PROGRAM MENUJU PENSIUN MUDA

Dapatkan laptop hanya dengan 99ribu rupiah

Tuesday, August 9, 2011

DIBALIK KESUKSESAN


Kata sukses merupkan hal menyenangkan didengarkan pada saat kita mengalami ketidak beruntungan dan keputusasaan, ingin sekali rasanya ’sukses’ itu kita raih bahkan seakan – akan ’sukses’ itu hal yang jauh sekali. Kebenaran kata ‘sukses’ ini bahkan tidak ada orang yang bisa mendifinisikan dengan jelas sekalipun orang yang dianggap sukses dalam bidang tertentu, semacam pengakuan atau sebuah kata hadiah saja, karena sering kita bertanya kepada orang yang dianggap sukses tersebut malah mereka bingung dan bahkan seperti ragu menerima pengakuan sukses tersebut, maka tertariklah saya untuk mengetahui rasa di balik kata sukses terbut.

Sebagai manusia yang berlatarbelakang dari Pulau Bali, saya perlu menjelaskan sedikit tentang kenapa di Bali atau Pulau Bali menjadikan orang – orang dari seluruh dunia senang ada di Pulau ini, bahkan ada yang mau mati di Pulau Bali. Ini terjadi sudah dari abad IX sampai sekarang, dimana para praktisi spiritual dan sastrawan sudah datang ketempat ini, mereka datang dari penjuru dunia juga. Berbicara orang yang datang dari kalangan praktisi spiritual dan sastrawan berarti sangat jelas destinasi kunjungan mereka adalah tempat yang indah, indah dari pandangan mata biasa juga tempat indah untuk mata bathin guna melakukan aktivitas seni yang berlatar belakang spiritual. Hamparan pegunungan yang dibawahnya merupakan danau yang luas, pegunungan yang langsung berada dibibir pantai ( laut ) inilah yang indah itu ; pasir wukir – segara giri. Keindahan lain yang ada di Bali dapat mereka wujudkan pada pelaksanaan upacara keagamaan, wujud lukisan, tarian serta keramah tamahan orang Bali itu sendiri. Keindahan inilah melahirkan rasa senang sehingga senang untuk melihat dengan mata biasa dan dengan mata bathin, sehingga menimbulakan idealisme kehidupan yang utama untuk dapat mewujudkan aktualisasi diri yang sejati yaitu melayani dan memelihara alam ini dengan baik ( lango makotaning citta ).

Kesuksesan ini jikalau dipahami dan dianalisa dari tujuan hidup yang utama sebagai orang Bali adalah kehidupan dimana aktualisasi diri sebagai mahluk yang intelek, semestinya mau dan mampu memberikan pelayanan kepada alam ini beserta isinya yaitu kepada manusia lainnya, binatang dan tumbuhan. Pelayanan yang dimaksud adalah sesuatu yang membuat mereka menjadi senang dengan pikiran –pikiran kita, tutur kata kita serta sikap dan tindakan yang kita lakukan( agawe sukaning wang len ) . Kemauan dan keinginan manusia seperti inilah mempunyai intelektualitas dan eksitensi diri yang penuh kemulyaan. Pelayanan akan menjadi sempurna tatkala dilakukan dengan hati yang senang, juga dilengkapi dengan fasilitas pelayanan yang memadai. Berbicara fasilitas untuk pelayanan tidaklah mudah didapat oleh orang yang hanya memiliki kemauan saja, melainkan harus ditempuh dengan kerja keras dan strategi manajemen yang baik, kesempatan mendapatkan fasilitas atau kebutuhan hidup ini sebenarnya cukup banyak dan luas seandainya didasari dengan pikiran dan wawasan yang luas juga. Kerja keras dan menejemen yang baik tersebut juga sangat perlu sekali didasari dengan konsep – konsep filosopi yang benar dan universal ( dharma ) yakni bagaimana caranya kita dapat bekerja dengan senang dan dapat menikmati pekerjaan tersebut sebagai pelayanan sekali lagi, kalau kita sebagai pekerja sangat jelaslah kita melayani majikan, kalau kita sebagai seorang wiraswasta sudah tentu pasti melayani orang banyak dengan produk atau barang yang kita punya.
Berlatarbelakang rasa senang bekerja inilah awal untuk mendapatkan fasilitas atau kebutuhan hidup yang memuaskan sehingga pada saatnya kita ’melayani alam ini’ sesuai dengan tugas suci kita tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sempurna.
Pelayanan yang sudah dilakukan oleh kita tersebut sesuai dengan aturan keseimbangan alam akan menjadikan sebuah keseimbangan pula khususnya pada kehidupan yang damai tidak terbeban dan bahkan kesenangan akan berbalik pada diri kita juga tanpa harus dikejar ( kebebasan finansial dan spiritual ), keadaan hidup yang seperti inilah sebenarnya yang paling mirip dengan istilah ’kesuksesan’ tersebut.

Kesimpulan dari tulisan ini adalah jadikanlah ’keindahan’ itu menjadi inspirasi rasa senang, dengan modal dasar rasa senang akan menjadikan kita dapat bekerja dengan senang pula, sudah tentu hasil yang dicapai oleh orang yang senang bekerja mendapat hasil yang memuaskan, hasil inilah dipakai dasar untuk melayani alam beserta isinya, pelayanan berdasarkan dharma itu akan memberikan jaminan hidup penuh kedamaian ; ’sukses lahir dan bathin ’ .